a a a a a a a a
Logo Header  Footer

Event & News

Humanitarian Projects Procurement
Humanitarian Project's Procurement
Hi Supply Chain Warriors..
Pengadaan adalah kegiatan utama dalam Humanitarian Project, karena secara signifikan dapat mempengaruhi keberhasilan/kegagalan suatu proyek tanggap bencana. Dalam suatu Humanitarian Project, fungsi pengadaan memiliki proporsi nilai yang sangat besar dari total pengeluaran secara keseluruhan proyek dan harus dikelola secara efektif untuk mencapai nilai optimal serta dapat dipertanggung jawabkan.

Pengadaan bekerja seperti poros utama dalam proses Supply Chain’s Humanitarian Project yang mengubah permintaan menjadi produk/komoditas atau layanan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna, yang terdiri dari : fungsi pengguna internal tim tanggap bencana,
kebutuhan rangkaian proyek tanggap darurat, serta kebutuhan untuk menjaga jumlah persediaan minimal yang disimpan di berbagai pusat logistik kebencanaan.

Berikut adalah ilustrasi diagram alur suatu Humanitarian Project’s Procurement & Product Mobilization.

Semoga bermanfaat & salam optimasi!
Get your professional certificates to boost your profile & career. Please visit www.orsi.web.id to gain more information regarding Supply Chain’s International Certification Programs, and please follow me on Instagram @coach_beniadi. Thank you.
Read More
Vendor Rating Process
Vendor Rating Process
Hi Supply Chain Warriors..
Vendor/Supplier Rating adalah proses di mana para vendor/suplier diberikan skor dan peringkat berdasarkan beberapa faktor seperti kinerja keselamatan, waktu pengiriman, harga, kualitas barang/suplai yang dipasok dan atau serangkaian variabel lainnya yang ditetapkan.

Proses pemeringkatan didasarkan pada kinerja vendor/suplier dan dapat memiliki beberapa skor hasil perhitungan mulai dari kategori kurang, baik, rata-rata hingga terbaik atau kategori lain yang dapat dipakai oleh perusahaan. Salah satu tujuan penting dari proses ini adalah agar dapat membantu perusahaan untuk dapat memilih calon vendor/suplier dengan cermat untuk transaksi di masa mendatang, bahkan juga dapat digunakan sebagai penyusunan mitigasi resiko pelaksanaan kontrak terhadap vendor/suplier tertentu yang tidak perform namun tetap harus digunakan karena alasan lain (seperti pabrikan, distributor tunggal, afiliasi perusahaan, dsb.).

Semoga bermanfaat & salam optimasi!
Get your professional certificates to boost your profile & career. Please visit www.orsi.web.id to gain more information regarding Supply Chain’s International Certification Programs, and please follow me on Instagram @coach_beniadi. Thank you.
Read More
Lean Procurement
Lean Procurement
Hi Supply Chain Warriors..
Fungsi pengadaan, khususnya dalam kondisi pandemi dalam 2 tahun terakhir yang mengakibatkan banyaknya material shortage diberbagai perusahaan, telah menjadi fungsi strategis tiap perusahaan. Dengan kinerja fungsi pengadaan yang lebih efektif dan efisien dapat berpotensi menciptakan keunggulan kompetitif yang substansial bagi perusahaan, karena bagian terbesar dari harga pokok penjualan, adalah kegiatan pembelian bahan baku, komponen, dan jasa.

Fungsi pengadaan telah berubah dan menjadi lebih luas dalam konteksnya sehingga mendapat lebih banyak perhatian, hingga saat ini dipandang sebagai kebutuhan esensial dalam menciptakan keunggulan value chain perusahaan.

Di beberapa penelitian telah menunjukan bahwa Lean management terbukti dapat mengingkatkan kinerja fungsi pengadaan & kemitraan dengan suplier menjadi lebih efisien (misalnya Lamming, 1993; Liker & Choi, 2006). Berikut adalah berbagai peluang, metode dan potensi hambatan dalam implementasi Lean Procurement di suatu perusahaan.

Semoga bermanfaat & salam optimasi!
Get your professional certificates to boost your profile & career. Please visit www.orsi.web.id to gain more information regarding Supply Chain’s International Certification Programs, and please follow me on Instagram @coach_beniadi. Thank you.
Read More
Zone of Possible Agreement
Zone of Possible Agreement
Hi Supply Chain Warriors..
Dalam setiap proses negosiasi, baik dengan pelanggan ataupun suplier Anda, dengan penjual retail maupun korporat, bahkan dengan pasangan hidup, anak dan keluarga, Zone of Possible Agreement (ZOPA) merupakan unsur penting yang perlu kita ketahui sebelum negosiasi dilakukan, karena di zona tersebut kemungkinan besar kesepakatan negosiasi akan terjadi.

Untuk mengetahui ZOPA yang akurat dibutuhkan kajian & kesepatan internal mulai dari posisi & kondisi terendah yang dapat kita berikan sebelum terjadi kemungkinan deadlock dan alternatif penggantinya jika deadlock terjadi, serta posisi seperti apa yang kita harapkan secara maksimal dari hasil negosiasi tersebut. Kemudian kita juga perlu menganalisa /memprediksi kedua hal tersebut disisi lawan negosiasi kita, hingga gambaran ZOPA dapat terbentuk secara akurat. Kemudian berbagai teknik dan skenario negosiasi tinggal dijalankan dengan efektif agar kita mampu meraih hasil negosiasi pada titik tawar maksimal kita tersebut.

Semoga bermanfaat & salam optimasi!
Get your professional certificates to boost your profile & career. Please visit www.orsi.web.id to gain more information regarding Supply Chain’s International Certification Programs, and please follow me on Instagram @coach_beniadi. Thank you.
Read More
Indonesia Logistics Compentence Maturity
Indonesia Logistics Compentence Maturity
Hi Supply Chain Warriors..
Berdasarkan Logistics Competence Maturity Matrix pada tabel ilustrasi berikut, ternyata dapat dalam hal kematangan kompetensi logistik Indonesia termasuk kedalam kelompok negara yang memiliki tingkat kematangan kompetensi logistik Intermediate, bersama negara lain seperti Brazil, Chili, Yunani, dan Mesir. Matrix tersebut merupakan analisa tingkat kematangan kompetensi logistik terhadap empat kelompok pemangku kepentingan logistik utama di suatu negara, yaitu pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan dan asosiasi logistik.

Masih terdapat banyak peluang perbaikan agar negara kita dapat mampu memiliki kualitas kematangan kompetensi logistik nasional agar dapat sejajar dengan negara tetangga kita Singapore yang telah memiliki kualitas kompetensi logistiknya se-level dengan negara-negara maju seperti Amerika, Jerman dan China. Mari bersama-sama kita dapat mendukung pemerintah Indonesia untuk segera meningkatkan kematangan kompetensi logistik nasional kita, sehingga produk & layanan Indonesia dapat lebih kompetitif secara global, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian bangsa.

Semoga bermanfaat & salam optimasi!
Get your professional certificates to boost your profile & career. Please visit www.orsi.web.id to gain more information regarding Supply Chain’s International Certification Programs, and please follow me on Instagram @coach_beniadi. Thank you.
Read More
Supply Chain Evolutions
Supply Chain Evolutions
Hi Supply Chain Warriors..
Supply Chain Manager yang baik harus dapat memahami kondisi kualitas organisasi rantai suplai mereka berada pada fase evolusi yang mana saat ini, serta mampu mengidentifikasi bagaimana cara meningkatkan kualitas organisasi rantai suplai yang dipimpin hingga dapat mencapai fase rantai suplai yang terintegrasi, termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi faktor pendorong maupun faktor hambatan kinerja fungsi rantai suplai, hingga merumuskan langkah-langkah serta solusi yang harus ditindaklanjuti kemudian.

Berikut adalah tabel ilustrasi 3 fase evolusi kualitas (Ad Hoc-Organized-Integrated) organisasi rantai suplai berdasarkan 6 karakteristik utama yang dapat mempengaruhi keunggulan kinerja rantai suplai.

Semoga bermanfaat & salam optimasi!
Get your professional certificates to boost your profile & career. Please visit www.orsi.web.id to gain more information regarding Supply Chain’s International Certification Programs, and please follow me on Instagram @coach_beniadi. Thank you.
Read More
A Healthy Procurement Life Cycle
A Healthy Procurement Life Cycle 👍🏻
Read More
Beberapa strategi pengadaan untuk meningkatkan kualitas manajemen biaya perusahaan Anda
Selama dekade terakhir, kita telah menikmati tingkat inflasi yang relatif cukup stabil di berbagai negara. Namun tingkat inflasi yang signifikan seperti yang kita alami dalam 2 tahun belakangan, jarang terjadi dan memerlukan perhatian strategis, khususnya bagi fungsi pengadaan di tiap perudahaan. Inflasi yang terjadi saat ini terutama disebabkan oleh terjadinya peningkatan permintaan yang signifikan disebabkan oleh kembalinya ekonomi ke tingkat pra-pandemi, sementara tingkat suplai masih terus berjuang untuk dapat kembali ke tingkat pra-pandemi Covid-19. Hal ini pada akhirnya mengakibatkan peningkatan harga barang-barang yang lebih tinggi, daya beli terus terkikis hingga penurunan standar hidup masyarakat untuk dapat bertahan dan melewati pandemi yang masih terjadi saat ini.

Pada masa inflasi seperti ini mungkin kondisi perusahaan akan tampak lebih menakutkan, namun disisi lain sebenarnya hal ini adalah kesempatan baik untuk memperkuat strategi manajemen biaya yang dapat diterapkan hingga setelah inflasi mereda. Ada 3 strategi pengadaan penting yang dapat Anda pertimbangkan untuk meningkatkan kualitas manajemen biaya perusahaan Anda, yaitu:

1. Lakukan Penyelarasan Proses Bisnis Internal Perusahaan dan tingkatkan Transparansi Proses Suplier Anda;

Dalam kondisi seperti saat ini, banyak organisasi mengalami gangguan dalam kegiatan rantai suplai mereka. Pastikan keselarasan dan transparansi dalam proses Pengadaan, Keuangan, Operasi, Teknik dan Proyek dengan secara teratur berkomunikasi dan menyelaraskan strategi utama untuk dapat menyeimbangkan aspek penawaran dan permintaan. Kajian pasar (Market Intellegence) dan analisa pihak internal perusahaan sangat penting untuk mengantisipasi kenaikan harga dari pemasok. Berikan pesan jelas kepada semua pemasok Anda, bahwa manajemen biaya adalah prioritas utama. Dua metode
dapat dipertimbangkan untuk digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah:

A. Memanfaatkan strategi penetapan harga dekonstruksi dengan metode Total Landed Cost Analysis ataupun Total Cost of Ownership — Bekerja samalah dengan suplier Anda untuk merinci dan memahami biaya setiap kompenen pembentukan harga yang terkait (associated cost). Ini adalah cara sederhana namun cukup efektif untuk menekan kenaikan harga yang diajukan oleh pemasok Anda;

B. Terapkan pemodelan, struktur dan faktor pendorong biaya di tiap kategori barang/jasa utama yang Anda beli. Jika pemasok mengusulkan kenaikan harga 10% secara keseluruhan tetapi basis biaya utama untuk barang atau jasa tersebut hanya meningkat sebesar 3%, jelas ada ruang untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

2. Melakukan Sourcing Event dan Quick Bid dengan baik.

Buat sebanyak mungkin alternatif pemasok potensial untuk meningkatkan daya tawar Anda. Hal ini dapat dilakukan menggunakan metode BATNA yang jika dilakukan dengan benar, akan menekan pihak pemasok Anda untuk dapat memberikan penurunan harga untuk Anda.

3. Negosiasikan Potensi Ketentuan Kontrak yang Menguntungkan Bagi Anda.

Tetapkan syarat dan ketentuan Kontrak mana yang dapat disetujui oleh perusahaan Anda sebagai imbalan atas konsesi harga yang disepakati. Sekali lagi, inilah mengapa komunikasi internal dan keselarasan dengan pihak terkait dalam proses pengadaan itu penting.

Pertimbangkan opsi kontrak jangka panjang dan/atau peningkatan volume pembelian Anda. Persyaratan lain yang perlu dipertimbangkan termasuk persyaratan pembayaran, asuransi, dan kekayaan intelektual (IP), dan sebagainya.

Pertimbangkan untuk menerapkan ketentuan penetapan harga berbasis indeks yang memungkinkan kenaikan atau penurunan harga jika indeks utama yang disepakati bergerak lebih dari 3% di kedua arah. Indeks yang perlu dipertimbangkan harus mencakup indeks harga konsumen (CPI), indeks harga produsen (PPI) dan indeks harga terkait lainnya.

Pada periode seperti saat ini perusahaan perlu fokus pada strategi pengadaan yang tepat serta mampu untuk mencapai keselarasan internal, melakukan analisa berbasis fakta dengan pemasok/suplier, menawar secara kompetitif dan dengan strategi yang benar, membangun persyaratan kontrak yang menguntungkan dan fleksibel untuk menghindari dampak inflasi yang dapat merusak kondisi keuangan perusahaan Anda.
Read More
5 cara sederhana untuk meningkatkan efisiensi, kehandalan dan produktifitas kegiatan pergudangan Anda
92% pembeli mengatakan bahwa kecepatan pengiriman merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian mereka. Hal tersebut berarti perusahaan harus mampu meningkatkan kehandalan dan efisiensi gudang mereka agar mampu memenuhi harapan tersebut dan tetap kompetitif.

Berikut adalah 5 cara sederhana agar operasi gudang Anda dapat lebih efisien, handal dan bahkan dapat meningkatkan produktifitas kegiatan pergudangan Anda:

1. Berinvestasi dalam penggunaan rak palet Vertikal.
Penggunaan palet tidak hanya dapat membantu mempermudah dalam pengaturan barang dalam gudang, tetapi juga dapat menyederhanakan persiapan proses pengiriman. Palet telah digunakan sebagai standar alat bantu pengiriman sejak abad yang lalu yang digunakan mulai dari perusahan kecil hingga industri besar. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam penggunaan sistem palet & rak untuk penanganan produk yang lebih mudah dan pemanfaatan ruang gudang vertikal yang lebih efektif;

2. Jaga kebersihan gudang secara konsisten. Banyak kegiatan terjadi di dalam fasilitas gudang, dan menjaganya agar tetap bersih terkadang menjadi tantangan tersendiri. Debu dan serpihan dapat merusak kemasan produk, berpotensi dapat menghabiskan waktu dan uang yang berlebih. Peralatan maupun alat pemgemasan lain yang berserakan diatas lantai juga dapat berdampak pada inefisiensi gerakan dan bahkan menyebabkan cedera, yang dapat mengganggu operasi. Hindari resiko tersebut dengan menerapkan rutinitas kegiatan 5R (Rapi-Resik-Ringkas-Rawat-Rajin) yang ketat dan berkelanjutan;

3. Label & Identifikasi Material,
Meskipun sudah ada selama beberapa dekade terakhir, pelabelan adalah cara yang sering diremehkan dan dilewatkan dalam proses menyederhanakan identifikasi produk dan pergerakan barang didalam gudang. Label dan identifikasi material yang baik dapat membantu Anda mempercepat proses picking, perpetual inventory, inventory audit, shipping, dan kegiatan terkait pergudangan dan manajemen persedian lainnya.

4. Penggunaan sistem manajemen gudang (Warehouse Management System) yang akurat dan terintegrasi,
Warehouse Management System adalah aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk melihat dan mengontrol berbagai kegiatan operasi pergudangan dari satu aplikasi. Sistem WMS yang baik membantu melacak pergerakan barang dan dapat bekerja dengan sistem lain dalam seluruh rangkaian / siklus rantai suplai di perusahaan. Anda harus mempertimbangkan WMS yang memiliki fitur otomatisasi dan AI jika Anda juga ingin mengurangi beban kerja pada tingkat yang lebih lanjut;

5. Kurangi titik kontak (touching point) dalam rangkaian operasi pergudangan,
Jaga efisiensi pergerakan barang masuk dan keluar gudang dengan mengurangi touching point di rangkaian operasi pergudangan Anda. Penyederhanaan pergerangan barang, segmentasi peletakan barang yang tepat, hingga penggunaan ban berjalan dalam gudang dapat membantu merealisasikan ide ini.
Read More