Tips pelaku usaha dalam menghadapi ganguan suplai selama PPKM Darurat berlangsung
ORSI NEWS | - Hasil survei McKinsey yang telah dilakukan baru-baru ini menunjukan bahwa lebih dari 73% organisasi/perusahaan telah mengalami masalah pada basis suplier mereka, dan 75% merasakan masalah pada kegiatan produksi dan distribusi akibat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini. Partisipasi para pihak terkait di seluruh ekosistem rantai suplai akan menjadi sangat penting dalam dua tahun ke depan, namun sayangnya salah satu masalah utama yang masih kita miliki saat ini adalah kurangnya penerapan teknologi digital dalam ekosistem rantai suplai di Indonesia sebagai alat untuk menghadapi permasalahan tersebut diatas.
Upaya lainnya yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha di Indonesia dalam memperbaiki basis suplai mereka yang sedang terganggu saat ini akibat dampak pemberlakuan PPKM covid-19 adalah dengan meningkatkan kualitas hubungan antara pelaku usaha dengan supliernya, yang semula bersifat transaksional menjadi hubungan yang lebih strategis dan kolaboratif, yang dapat menguntungkan bagi pelaku usaha dalam mendapatkan kepastian pasokan sekaligus dengan harga yang lebih baik, sebaliknya bagi suplier pun juga menguntungkan dengan mendapatkan kepastian penjualan yang lebih baik. Upaya tersebut tidak hanya dapat membangun tingkat kepercayaan antara suplier dengan pelanggan yang lebih baik, namun juga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bagi pelaku usaha dalam jangka panjang.
Kondisi usaha pada saat - dan setelah pandemi covid-19 berakhir nantinya akan menuntut kecepatan dan kelincahan fungsi rantai suplai dengan penggunaan sumber daya yang makin terbatas, oleh karena itu hubungan pelanggan-pemasuk yang strategis dan kolaboratif tersebut akan meningkatkan transparansi, efisiensi serta dapat menghindari terjadinya bullwhip-effect. Melakukan otomasi proses komunikasi antara suplier dengan pelanggan juga dapat meningkatkan kelincahan organisasi/perusahaan pada kondisi pasar yang terus berubah seperti saat ini, selain itu dengan proses otomasi kegiatan kolaborasi suplier-pelanggan menggunakan teknologi digital yang terintegrasi juga dapat meningkatkan produktifitas pelaku usaha dengan memanfaatkan waktu yang telah dihemat dari proses otomasi tersebut untuk melakukan hal yang lebih bernilai bagi organisasi/perusahaan.
R. Beniadi Setiawan, ST,MM,MMBA(SC),PMP(SC),CPLSC,CPGN,CPP,CPL,CPC.
Principal Consultant & International Trainer